
Awan yang berwarna hitam
gelap (mendung) biasanya tidak terlalu tinggi dibandingkan awan yang
putih, sehingga semakin dekat jaraknya ke permukaan bumi, efek panas
yang dilepaskan semakin terasa. Kondisi ini akan lebih panas jika
sebelumnya matahari bersinar terik, sehingga panas yang kita rasakan
adalah akumulasi dari pelepasan energi dari perubahan fase uap air
menjadi air dan energi panas sisa yang dipancarkan bumi.
Banyak yang bertanya-tanya kenapa sebelum hujan akan terasa gerah? ini
terjadi khususnya di daerah tropis. ada dua kemungkinan alasan kenapa
kita merasa gerah saat hujan akan turun. di sini akan dijelaskan secara
ilmiah dari pandangan ilmu pengetahuan tentang hal tersebut.
Berikut beberapa alasan yang mungkin terjadi saat Hujan akan turun dan kita merasa gerah :
Berikut beberapa alasan yang mungkin terjadi saat Hujan akan turun dan kita merasa gerah :
1. Beberapa saat sebelum hujan biasanya
kita merasa gerah. Sebenarnya bukan suhu udara menjadi lebih panas, tetapi
kelembaban udara udara yang menurun. Kelembaban udara berasosiasi dengan
banyaknya uap air di udara (uap bukan air). Pada kondisi dimana kita merasa
gerah berarti uap air di sekitar kita berkurang. Ini terjadi karena adanya
ekspansi adiabatis di mana uap air bergerak lebih cepat ke atmosfer.
Ekspansi adibatis merupakan fenomena
fisis yang melukiskan pergerakan massa udara secara vertikal. Hal ini ini
terjadi karena suhu massa udara di permukaan lebih panas dari lingkungannya.
Karena lebih panas maka massa jenisnya menjadi lebih ringan sehingga akan
bergerak naik. Pada kondisi lainnya pada saat uap
air mengembun menjadi titik-titik air dalam awan akan terjadi pelepasan panas
laten. Lepasnya panas laten ke atmosfer akan menaikkan suhu udara.
Panas laten adalah panas yang
dikandung uap air pada saat terjadinya penguapan di permukaan bumi. Nah
lepasnya panas laten tersebut membuat suhu udara tidak berkurang walaupun sinar
matahari sebagai sumber panas di bumi telah tertutup awan.
Selanjutnya jika proses fisis di
dalam awan tidak "terganggu" makan akan turun hujan. Tetapi proses
terjadinya hujan yang dimulai dari ekspansi adiabatis hanya terjadi dalam radius
5-10 km. Karna awan penyebabnya adalah awan jenis cumuliform yang tumbuh secara
vertikal. Hujan yang turun dari awan jenis ini sifatnya deras, waktunya singkat
dan area yang kurang luas, radius 5-10 km.
2. Hujan
terjadi setelah udara jenuh dan uap air mencapai
titik kondensasi ( kondensasi adalah proses perubahan uap air menjadi
titik-titik air). Pada titik kondensasi inilah uap air berubah dari fase
uap ke fase
cair. Pada Proses ini, perubahan melepaskan energi yang oleh kita terasa
sebagai panas dan
gerah sebelum hujan. Itu merupakan efek energi yang dilepaskan.
Bagi Anda yang mempunyai pendapat lain, silahkan Anda menulis di kotak komentar yang tersedia..
Semoga Bermanfaat..
Bagi Anda yang mempunyai pendapat lain, silahkan Anda menulis di kotak komentar yang tersedia..
Semoga Bermanfaat..
0 komentar:
Posting Komentar